EM-4 merupakan suatu cairan berwarna kecoklatan dan beraroma manis asam(segar) yang di dalamnya berisi campuran beberapa mikroorganisme hidup yang menguntungkan bagi proses penyerapan/persediaan unsur hra dalam tanah. Kegunaannya banyak sekali, tidak hanya untuk pertanian saja, tapi bisa juga untuk keperluan rumah tangga, sebut saja.. untuk WC yang bau, kandang ayam yang bau, kandang kelinci, kambing, darah ikan/ayam, di mana-mana yang bau..got, tempat jual ayam dll
Pada tahun
1980-an, Prof. Dr. Teruo Higa dari
University of The Ryukus, Okinawa, Jepang telah mengadakan penelitian
terhadap sekelompok mikroorganisme yang dengan efektif dapat bermanfaat dalam
memperbaiki kondisi tanah, menekan pertumbuhan mikroba yang menimbulkan
penyakit dan memperbaiki efisiensi penggunaan bahan organik oleh tanaman.
Kelompok mikroorganisme tersebut disebut dengan Effective Microorganisms yang disingkat EM.
Teknologi EM
dikembangkan untuk menunjang pembangunan pertanian ramah lingkungan, menekan
penggunaan pupuk kimia dan pestisida dengan sistem alami yang akhirnya dapat
meningkatkan produktivitas tanah, mengurangi biaya produksi dan menghasilkan
bahan pangan yang bebas bahan kimia sehingga bersih dan sehat untuk di
konsumsi.
Teknologi EM
yang sudah mulai akrab dengan masyarakat adalah Effective Microorganisms-4 biasa disingkat EM-4 adalah suatu kultur
campuran beberapa mikroorganisme yang dapat digunakan sebagai inokulan mikroba
yang berfungsi sebagai alat pengendali biologis. Mikroorganisme tersebut
berfungsi dalam lingkungan hidup tanaman sebagai penekan dan pengendali
perkembangan hama dan penyakit.
EM-4
mengandung beberapa mikroorganisme utama yaitu bakteri fotosintetik, bakteri
asam laktat, Ragi ( yeast ), Actinomycetes dan jamur fermentasi.
1. Bakteri Fotosintetik ( Rhodopseudomonas sp. )
Bakteri ini adalah mikroorganisme
mandiri dan swasembada. Bakteri ini membentuk senyawa-senyawa bermanfaat dari
sekresi akar tumbuhan, bahan organik dan gas-gas berbahaya dengan sinar
matahari dan panas bumi sebagai sumber energi. Zat-zat bermanfaat yang
terbentuk anatara lain, asam amino asam nukleik, zat bioaktif dan gula yang
semuanya berfungsi mempercepat pertumbuhan
Hasil metabolisme ini dapat langsung diserap tanaman dan berfungsi sebagai substrat bagi mikroorganisme lain sehingga jumlahnya terus bertambah
Hasil metabolisme ini dapat langsung diserap tanaman dan berfungsi sebagai substrat bagi mikroorganisme lain sehingga jumlahnya terus bertambah
2. Bakteri asam laktat ( Lactobacillus spp. )
Dapat mengakibatkan kemandulan (
sterilizer) oleh karena itu bakteri ini dapat menekan pertumbuhan
mikroorganisme yang merugikan; meningkatkan percepatan perombakan bahan
organik; menghancurkan bahan organik seperti lignin dan selulosa serta
memfermentasikannya tanpa menimbulkan senyawa beracun yang ditimbulkan dari pembusukan
bahan organik Bakteri ini dapat menekan pertumbuhan fusarium, yaitu
mikroorganime merugikan yang menimbukan penyakit pada lahan/ tanaman yang terus
menerus ditanami.
3. Ragi / Yeast ( Saccharomyces spp. )
Melalui proses fermentasi, ragi
menghasilkan senyawa-senyawa bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman dari asam
amino dan gula yang dikeluarkan oleh bakteri fotosintetik atau bahan organik
dan akar-akar tanaman. Ragi juga menghasilkan zat-zat bioaktif seperti hormon
dan enzim untuk meningkatkan jumlah sel aktif dan perkembangan akar. Sekresi
Ragi adalah substrat yang baik bakteri asam laktat dan Actinomycetes.
4. Actinomycetes
Actinomycetes menghasilkan zat-zat anti mikroba dari asam amino yang dihasilkan bakteri fotosintetik. Zat-zat anti mikroba ini menekan pertumbuhan jamur dan bakteri.
Actinomycetes hidup berdampingan dengan bakteri fotosintetik bersama-sama menongkatkan mutu lingkungan tanah dengan cara meningkatkan aktivitas anti mikroba tanah.
Actinomycetes menghasilkan zat-zat anti mikroba dari asam amino yang dihasilkan bakteri fotosintetik. Zat-zat anti mikroba ini menekan pertumbuhan jamur dan bakteri.
Actinomycetes hidup berdampingan dengan bakteri fotosintetik bersama-sama menongkatkan mutu lingkungan tanah dengan cara meningkatkan aktivitas anti mikroba tanah.
5. Jamur Fermentasi
Jamur fermentasi ( Aspergillus dan
Penicilium ) menguraikan bahan secara cepat untuk menghasilkan alkohol, ester
dan zat-zat anti mikroba. Pertumbuhan jamur ini membantu menghilangkan bau dan
mencegah serbuan serangga dan ulat-ulat merugikan dengan cara menghilangkan
penyediaan makanannya.
Tiap species
mikroorganisme mempunyai fungsi masing-masing tetapi yang terpenting adalah
bakteri fotosintetik yang menjadi pelaksana kegiatan EM-4 terpenting. Bakteri
ini disamping mendukung kegiatan mikroorganisme lainnya, ia juga memanfaatkan zat-zat
yang dihasilkan mikroorganisme lain.
Secara umum
manfaat Teknologi EM-4 dalam bidang pertanian adalah sebagai berikut :
1. Memperbaiki sifat biologis, fisik dan kimia tanah
2. Meningkatkan produksi tanaman dan menjaga kestabilan
produksi
3. Memfermentasi bahan organik tanah dan mempercepat
dekomposisi
4. Menghasilkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian berwawasan lingkungan
5. Meningkatkan keragaman mikroba yang menguntungkan di dalam tanah.
Aplikasi Teknologi EM-4
EM-4
dikulturkan dalam bentuk medium cair berwarna coklat dalam kondisi dorman.
Pada saat disemprotkan ke dalam tanah atau tubuh tanaman (proses inokulasi) EM-4 secara aktif memfermentasikan bahan organik (sisa-sisa tanaman, pupuk hijau, pupuk kandang dll )
Hasil fermentasi dapat diserap langsung oleh perakaran tanaman, misalnya gula, alkohol, asam amino, protein, karbohidrat dan senyawa organik lainnya
Selain itu, EM-4 merangsang perkembangan mikroorganisme yang menguntungkan tanaman; melindungi tanaman dari serangan penyakit sehingga pada akhirnya dapat menyuburkan tanah, meningkatkan produktifitas tanaman dengan biaya minimal.
Pada saat disemprotkan ke dalam tanah atau tubuh tanaman (proses inokulasi) EM-4 secara aktif memfermentasikan bahan organik (sisa-sisa tanaman, pupuk hijau, pupuk kandang dll )
Hasil fermentasi dapat diserap langsung oleh perakaran tanaman, misalnya gula, alkohol, asam amino, protein, karbohidrat dan senyawa organik lainnya
Selain itu, EM-4 merangsang perkembangan mikroorganisme yang menguntungkan tanaman; melindungi tanaman dari serangan penyakit sehingga pada akhirnya dapat menyuburkan tanah, meningkatkan produktifitas tanaman dengan biaya minimal.
Selain dapat
di aplikasikan untuk pertanian, EM-4 juga dapat di aplikasikan ke bidang yang
lain, seperti peternakan, perikanan, maupun produk rumah tangga.
- Mengurangi polusi bau khususnya pada kandang ternak dan lingkungan sekitarnya.
- Mengurangi stres pada ternak
- Menyehatkan ternak
- Menyeimbangkan mikroorganisme di dalam perut ternak
- Meningkatkan nafsu makan ternak
- Menekan penyakit pada ternak
- Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi ternak
Aplikasi
EM-4 Di Bidang Perikanan
Manfaat :
- Memperbaiki mutu air tambak.
- Menguraikan bahan-bahan sisa makanan, kotoran udang / ikan menjadi senyawa organik yang bermanfaat.
- Menekan serangan mikroorganisme patogen.
- Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi tambak.
- Menekan hama dan penyakit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar