Laman

Selasa, 23 Oktober 2012

PENYAKIT HEPATITIS

Penyakit Hepatitis A disebabkan oleh virus yang disebarkan oleh kotoran/tinja penderita biasanya melalui makanan (fecal – oral), bukan melalui aktivitas seksual atau melalui darah. Hepatitis A paling ringan dibanding hepatitis jenis lain (B dan C). Sementara hepatitis B dan C disebarkan melalui media darah dan aktivitas seksual dan lebih berbahaya dibanding Hepatitis A.

Hepatitis A dapat dibagi menjadi 3 stadium:
1. Pendahuluan (prodromal) dengan gejala letih, lesu, demam, kehilangan selera makan dan mual;
2. Stadium dengan gejala kuning (stadium ikterik); dan
3. Stadium kesembuhan (konvalesensi). Gejala kuning tidak selalu ditemukan. Untuk memastikan diagnosis dilakukan pemeriksaan enzim hati, SGPT, SGOT. Karena pada hepatitis A juga bisa terjadi radang saluran empedu, maka pemeriksaan gama-GT dan alkali fosfatase dapat dilakukan di samping kadar bilirubin.

Tanda dan gejala Hepatitis A:
    Kelelahan
    Mual dan muntah
    Nyeri perut atau rasa tidak nyaman, terutama di daerah hati (pada sisi kanan bawah tulang rusuk)
    Kehilangan nafsu makan
    Demam
    Urine berwarna gelap
    Nyeri otot
    Menguningnya kulit dan mata (jaundice)

Cara Mencegah Penularan:
Tahukah anda bahwa virus Hepatitis B (VHB) 100 kali lebih lebih menular dibandingkan HIV? Hepatitis B ditularkan melalui kontak dengan darah, sperma, atau cairan vagina yang terinfeksi virus hepatitis B. 


Tips-tips berikut dapat mencegah penularan virus hepatitis B kepada keluarga anda maupun orang lain:
1. Cucilah tangan dengan sabun sesering mungkin, terutama setiap kali anda menyentuh darah atau cairan tubuh anda.
2. Bungkuslah dengan hati-hati tisu, pembalut, tampon, plester, serta barang-barang pribadi lainnya di dalam kantong plastik sebelum membuangnya.
3. Jika anda terluka atau tergores, tutuplah dengan plester penutup luka. Bersihkan darah yang tercecer dengan desinfektan.
3. Pada saat kunjungan ke dokter gigi, beritahu dokter gigi anda bahwa anda mengidap hepatitis B.
4. Gunakan alat cukur, sikat gigi, gunting, gunting kuku, serta alat manicure/pedicure khusus milik anda sendiri dan jangan saling meminjam dengan orang lain.
5. Jangan menjadi donor darah.
6. Gunakan kondom saat berhubungan seksual, dan anjurkan pasangan anda untuk melaksanakan pemeriksaan hepatitis B. Jika hasil tes menunjukkan bahwa pasangan anda belum memiliki sistem imun yang cukup, maka vaksinasi perlu dilakukan.
7. Anjurkan orang-orang yang tinggal serumah dengan anda untuk melakukan tes Hepatitis B (HbsAg dan anti-HBs). Pemeriksaan ini tidak mahal dan biasanya tersedia di laboratorium klinik di sekitar tempat tinggal anda. Ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar