Laman

Senin, 11 November 2013

MENGENAL - NYA

Janganlah kau menganggap mengenal Allah itu adalah suatu sosok yang Ghaib / Dzahir,, walau dia menamakan dirinya Al Bathin dan Dzohir,, seperti yang ku ungkap Yang Mencipta ghoib beda dengan Maha Ghoib,, yang menciptakan Dzahir beda dengan Maha Dzahir,,

Fahami dulu makna "beragama" agar tidak salah persepsi,, agama yang di maksud adalah Dienullah,, "Aturan Allah" adalah suatu sistem / tatanan dimana segala sesuatunya harus sesuai "ketentuan yang telah Dia berikan pada "utusan Nya" bernama Muhammad,, siapa Muhammad?? ialah Bapa segala Makhluk,, Dialah Nur yang pertama Allah jadikan ,, kemudian setelah nya jadilah makhluk2 lainya,, termasuk nama Allah sendiri sebenarnya berasal dari Nur tersebut,, sampai disini jangan bingung,, mengapa karena sebenarnya Tuhan Semesta Alam tidak membutuhkan nama sekalipun,, namun ketika ada yang diciptakan Allah butuh Nama agar yang di Ciptakan dapat memahami hakikat dirinya adalah makhluk yang Dia ciptakan,,

Tiga Jalan Rohani Ma’rifatullah

1. Cita Rasa (Dzauq) 
Cita rasa adalah pengalaman spiritual langsung. Dzauq merupakan tahapan atau lebih tepatnya, haal (kondisi spiritual) pertama dalam pengalaman pengungkapan diri Allah (tajalli). Rasa ini diperoleh dari perjalanan rohani dalam berbagai maqamat, serta berbagai perilaku dzikir dari seorang sufi.

Dari dzauq, perjalanan seorang sufi terus diarahkan pada kemenyatuan (larut dalam Keesaan) yang sering disebut juga sebagai “syurb” (minuman dari hidangan rohani Illahi). Sehingga dahaga spiritual yang dirasakan menjadi terpuaskan. Terkadang proses ini juga diikuti dengan tahapan sukr (kemabukan spiritual), yang secara tidak sadar, atau diluar kendali diri kemanusiaannya sering memunculkan pertanyaan dan kata-kata serta ungkapan spiritual (syathahat). Hal ini terjadi karena rasa keterkuasaan oleh wujud Tuhan dalam rohaninya.